Ketika belajar sangat penting untuk memiliki rencana untuk mencapai hasil yang baik. Organisasi kunci setiap saat, tetapi ketika seorang anak atau remaja sedang belajar, penting bagi mereka untuk merasakan dukungan dan kasih sayang dari orang tua mereka. Anak tidak boleh dipaksa untuk belajar, karena kewajiban hanya akan menimbulkan keengganan. Anda perlu fokus pada pembelajaran daripada kinerja.
Agar anak atau remaja dapat belajar dengan cara yang memotivasi mereka untuk melakukan hal-hal yang lebih baik, penting bagi orang tua untuk mendukung mereka dan memberi mereka alat yang diperlukan untuk siswa merasa mampu menghadapi studinya dengan sukses.
Namun, meski dengan alat yang tepat, hasil belajar tidak selalu baik, tetapi yang penting proses pembelajarannya sudah memadai. Dengan cara ini Anda dapat meningkatkan di masa depan, jika Anda hanya fokus pada hasil, frustrasi dan demotivasi akan menjadi urutan hari ini.
Fokus belajar
Alih-alih berfokus terutama pada nilai, rayakan pencapaian yang terkait dengan pembelajaran, baik besar maupun kecil. Ini bisa terjadi ketika anak Anda berhasil memecahkan masalah matematika yang rumit, atau ketika dia selesai menulis draf pertama tugas. Dengan mengalihkan fokus ke belajar, anak Anda dapat menemukan lebih banyak kesenangan dalam menyelesaikan pekerjaan, yang membantu meningkatkan motivasi.
Dorong anak Anda untuk menetapkan tujuan kecil
Dorong anak Anda untuk menetapkan tujuan belajar kecil yang dapat dicapai berdasarkan apa yang perlu dicapai. Penetapan tujuan memberi anak Anda instruksi yang jelas tentang apa yang perlu dilakukan, dan membangun kepercayaan diri ketika dia mencapai tujuan ini. Beberapa contoh tujuan studi antara lain:
- Baca satu bab dari bacaan yang ditugaskan
- Tinjau catatan selama dua puluh menit
- Selesaikan 5 soal latihan dari buku teks
Coba teknik yang berbeda
Tidak ada solusi satu ukuran untuk semua untuk belajar: setiap siswa memiliki cara belajar yang sedikit berbeda. Jika anak Anda belajar dengan metode yang tidak sesuai dengan gaya belajarnya, ia mungkin menjadi frustrasi karena memahami materi menjadi jauh lebih sulit. Cobalah berbagai teknik belajar untuk melihat apa yang paling cocok untuk anak Anda.
Ambil istirahat belajar yang tepat
Meskipun mungkin tergoda untuk mencoba melakukan seluruh tugas sekaligus, otak dapat kehilangan fokus tanpa gangguan (terutama untuk siswa yang lebih muda). Membagi waktu belajar menjadi bagian-bagian yang dapat diatur adalah penting untuk menjaga pikiran anak Anda tetap segar dan terlibat. Dorong anak Anda untuk mengambil istirahat belajar yang tepat selama sesi belajar.
Ingatlah kiat-kiat ini untuk istirahat belajar yang produktif:
- Gunakan timer untuk mengingatkan anak Anda kapan waktunya istirahat
- Beristirahatlah setelah sekitar 30 menit bekerja.
- Pertahankan waktu istirahat antara 5-10 menit
Mendorong latihan
Akumulasi energi menyebabkan frustrasi dan membuat belajar lebih sulit. Olahraga teratur meningkatkan kesejahteraan umum dan mengurangi stres, yang membuat tugas lebih mudah untuk dilakukan.
Pastikan anak Anda mendapatkan banyak aktivitas fisik setiap hari sebelum belajar. Bahkan jalan cepat di sekitar blok selama istirahat belajar adalah cara yang bagus. untuk memungkinkan anak Anda mengalirkan darah ke otak dan membantu menghindari frustrasi dan kelelahan.
Dukung anak Anda
Pertahankan komunikasi terbuka dengan anak Anda dan tawarkan dukungan bila diperlukan. Ini bisa termasuk membuat pengaturan untuk berbicara dengan guru anak Anda, mendapatkan bantuan ekstra, atau hanya mendengarkan ketika anak Anda merasa kewalahan. Mengetahui bahwa dukungan tersedia akan membantu anak Anda mengembangkan kepercayaan diri untuk menghadapi masalah apa pun yang mungkin muncul.
Jadi, jika Anda ingin anak Anda cukup termotivasi untuk belajar, Anda perlu fokus belajar dan bagaimana ia berusaha setiap hari dan mengesampingkan hasilnya. Dengan cara ini Anda dapat merasa lebih termotivasi untuk perbaiki diri untuk mencapai hal yang lebih baik baik di masa sekarang maupun di masa yang akan datang.